Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan penuh diartikan dengan suatu keadaan dimana seseorang memiliki keadaan fisik, mental, dan sosial sehat seutuhnya. Bagaimana cara mengetahui kesehatan mental anda?
PSIKOTES
Bagaimanakah Kondisi Kesehatan Mental Saya?
Sama seperti Gangguan atau penyakit fisik, gangguan kesehatan mental terdiri dari banyak jenis mulai gangguan derajat ringan hingga derajat sangat berat dan bisa menyerang siapa saja sejak usia dari kandungan hingga dewasa dan lansia
Cek Kesehatan Mentalmu?
JURNALING
Apa manfaat Jurnaling?
Jurnaling memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan mental maupun fisik. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari jurnaling: mengurangi stres, melepaskan emosi negatif, menganalisis pikiran dan emosi, dll
KONSULTASI
Konsultasikan Masalah Kesehatan Mental Anda kepada Terapis Profesional
- Konsultasi ONLINE yang Fleksibel (dari mana saja, kapan saja dan rahasia)
- Konsultasi OFFLINE untuk pendekatan personal
Yuk, tonton video ini untuk panduan lengkap menggunakan aplikasi Selfcare.id.
ARTIKEL EDUKASI
Informasi berdasarkan Keilmuan langsung dari Terapis Kami
Anda dapat membaca tentang seputaran kesehatan mental berdasarkan pengetahuan ilmiah dari Terapis Selfcare.id

Logoterapi untuk Kesehatan Mental: Mencari Makna dalam Hidup
Prinsip Dasar LogoterapiLogoterapi berfokus pada tiga prinsip utama:1. Kehendak untuk Makna – Setiap orang ada di dunia ini dengan makna tertentu.2. Makna dalam Segala Situasi – Bahkan dalam penderitaan, seseorang masih bisa menemukan makna yang lebih dalam.3. Kebebasan Spiritual – Manusia memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana merespons situasi dalam hidupnya.Manfaat Logoterapi untuk Kesehatan MentalLogoterapi telah digunakan dalam berbagai kondisi psikologis, seperti depresi, kecemasan, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan krisis eksistensial. Dengan membantu individu menemukan makna dalam pengalaman mereka, logoterapi dapat:- Mengurangi kecemasan dan stres dengan mengalihkan fokus dari penderitaan ke makna yang lebih besar.- Meningkatkan resiliensi dalam menghadapi kesulitan hidup.- Memberikan arah dan tujuan, terutama bagi mereka yang merasa kehilangan harapan.Penerapan Logoterapi dalam Kehidupan Sehari-hariBeberapa cara sederhana untuk menerapkan logoterapi dalam kehidupan adalah:1. DerefleksiKonsep : Cahaya yang mengarah ke luar atau seseorang yang bergerak maju, menunjukkan pergeseran fokus dari diri sendiri ke tujuan eksternal.Makna: Derefleksi bertujuan untuk membantu individu mengalihkan perhatian dari kecemasan berlebihan ke makna hidup dan tindakan nyata.2. RefleksiKonsep : Cermin atau air yang memantulkan bayangan, melambangkan introspeksi dan kesadaran diri.Makna: Simbol ini mencerminkan proses refleksi diri, di mana individu mengevaluasi pikiran dan perasaannya.3. Dialog SocraticKonsep : Dua siluet berdiskusi dengan simbol tanda tanya dan jawaban, atau percakapan dalam bentuk gelembung kata.Makna: Melambangkan metode tanya-jawab mendalam yang membantu individu mengklarifikasi pemikiran dan keyakinannya melalui dialog yang mendalam dan terstruktur.Ketiga logo ini bisa dibuat dengan warna-warna yang menenangkan seperti biru dan hijau untuk mencerminkan refleksi dan keseimbangan mental.Dengan memahami dan menerapkan logoterapi, seseorang dapat membangun kesehatan mental yang lebih baik dan menjalani kehidupan dengan makna yang lebih dalam.
Author: Dr. dr. I Putu Belly Sutrisna, SpKJ, M.Biomed
Tuesday, 01 Apr 2025 11:40
MERAWAT PERNIKAHAN “Menikah lalu Mencintai”
Sebenarnya ada beberapa hal yang perlu diingat ketika kita menjalani pernikahan, baik itu mencinta terlebih dahulu atau mencinta setelah menikah, yaitu:Pernikahan membutuhkan kompromi Sebelum menikah kita perlu sadar bahwa pernikahan yang berjalan dengan baik adalah pernikahan yang didalamnya terdapat kompromi. Mengapa? Sebab menikah merupakan persatuan dua individu yang berbeda sejak lahir dan dilatarbelakangi oleh keluarga yang berbeda pula. Akan berat ketika masing-masing pasangan mempertahankan cara hidupnya, sebab tidak mungkin semua yang kita inginkan adalah hal yang sama dengan yang pasangan inginkan. Berkompromi berlaku bagi kedua belah pihak dan anda tidak harus setuju dengan semua yang dikatakan atau dipercayai pasangan Anda, tetapi Anda harus jujur terbuka untuk mempertimbangkan kondisinya. Pernikahan adalah memberi dan menerima, bukan hanya menerima.Pernikahan bukan untuk merubah pasanganHarapan untuk mengajak pasangan mengikuti semua kemauan kita adalah hampir mustahil. Meskipun ketika pada akhirnya perubahan itu terjadi, hal ini merupakan buah dari saling memahami dan mengerti dalam proses menjalin pernikahan. Bisa saja bukan perubahan pada pasangan yang perlu kita kejar, namun meningkatkan kemampuan kita beradaptasi pada hal-hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kemampuan kita sendiri. Kemauan kita untuk menurunkan standar-standar yang telah kita patok sebelum bertemu dengan pasangan. Strategi ini akan membuat kita lebih santai dalam menghadapi perbedaan. Komunikasikan apa yang kita rasakan. Bicaralah dengan pasangan. Sampaikan apa yang kita suka dan tidak suka, harapan-harapan kita dalam menjalani pernikahan, jujurlah dan bicarakan dengan penuh kasih. Komunikasi disini butuh niat dan tekad. Pemilihan kata dan kalimat perlu diperhatikan agar pembicaraan dengan pasangan tidak menyinggung atau terkesan menggurui. Tidak memaksakan perubahan berarti kita menghormati pasangan. Ia adalah individu yang berbeda dengan kita, sadari hal itu. Pertahankan rasa hormat akan memberikan ruang cinta untuk terus mengalir dalam kondisi apapun.Pernikahan yang sukses adalah kerja keras“Jika itu cinta sejati, maka ia tidak membutuhkan kerja keras”. Benarkah? Mengharapkan pernikahan yang mudah, mulus, tanpa godaan dan badai mungkin hanyalah mimpi. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Keberuntungan mungkin terjadi sesekali dalam hidup kita, namun tetap dibutuhkan kerja keras untuk mempertahankan keberuntungan tersebut. Dalam suatu perusahaan akan sangat jarang kita bisa tiba-tiba berada di puncak karir, menjadi manajer, menjadi direktur tanpa adanya kerja keras terlebih dahulu. Begitu pula halnya dengan pernikahan. Jangan berpikir menikah itu mudah hanya karena saling mencintai. Sebab cinta adalah sisi emosi manusia yang bisa berubah setiap saat. Namun menumbuhkan cinta terus menerus adalah pekerjaan yang bisa kita lakukan agar cinta itu selalu ada dan semakin bertambah.Tanaman membutuhkan segala upaya untuk tetap bertahan hidup. Ia perlu angin, air, kadang-kadang kekeringan untuk menumbuhkan akar yang semakin kuat. Demikian juga dengan pernikahan. Perlu kerja keras untuk memperkuat akar pernikahan. Kemauan untuk belajar dari kesalahan akan membantu kita memperoleh solusi yang tepat dalam merespon tantangan dan kendala yang terjadi dimasa depan.Kemampuan membaca pikiran pasangan Selalu ada harap-harapan dalam pernikahan. Akan tetapi ketika harapan kita terhadap pasangan terlalu tinggi dan gagal, kita cenderung langsung lompat pada kesimpulan negatif terhadap pernikahan dan pikiran pasangan kita. Kita seolah membaca jalan pikiran pasangan, padahal yang kita tangkap hanyalah pikiran negatif yang muncul dari kita sendiri. Seringkali kita mendengar ungkapan “Jika dia mencintaiku, dia tahu apa yang aku inginkan”, “Aku kan tidak harus bertanya”, “Dia seharusnya tahu bahwa dia melakukan kesalahan”. Akan tetapi yang terjadi adalah, dia tidak tahu meskipun seharusnya ia tahu. Saat Anda merasa tidak harus bertanya, tanyakanlah. Jika Anda menganggap ia harusnya tahu, sampaikanlah karena ia tidak akan tahu sampai Anda memberitahunya.Setiap individu berbeda, harapan masiang-masing individu berbeda begitu pula dengan pengalaman yang dilaluinya. Wanita dan pria sangat berbeda. kita masing-masing diciptakan dengan kekuatan dan kelamahan yang berbeda. Maka sudah seharusnya kita melihat dunia ini dengan berbeda. Perbedaan-perbedaan yang ada inilah yang membuat kita tidak dapat mengharapkan orang lain untuk membaca pikiran kita. Kita tidak bertugas untuk membaca pikiran pasangan kita, namun kita berbagi pikiran, perasaan, dan hati kita kepada dirinya dan mendengarkannya ketika ia sedang berbagi pikiran.Judul Buku: Merawat PernikahanPenulis Netty Dyan Prastika
Author: Putu Aris Indrayani,M.Psi.,Psikolog
Tuesday, 05 Nov 2024 14:33
Kesehatan Mental dan Mindfulness
Ini dia penjelasnnya…Mindfulness merupakan suatu keadaan ketika individu sadar akan dirinya, baik tempat maupun mental terhadap keadaan yang terjadi pada saat itu juga, serta tidak berpikir ataupun terpaku akan kejadian masa lalu maupun masa depannya, melainkan fokus akan keadaan sekarang. Mindfulness dapat membantu seseorang memiliki kontrol diri yang baik dan meningkatkan kepekaan mereka terhadap hal-hal yang sedang terjadi. Saat seseorang berada dalam kondisi kesadaran, kesadaran akan membantu mereka melihat berbagai situasi yang tidak nyaman dan perasaan tertekan secara lebih jelas. Ini akan memberi mereka cara baru untuk melihat masalah dan solusi alternatifnya. Kondisi mindful akan mengajarkan seseorang bahwa mereka memiliki kendali atas pilihan mereka dalam hidup. Ini akan mendorong sikap responsif dan penerimaan terhadap keadaan di sekitarnya, yang dapat membantu mereka berkembang, menguatkan, dan menyembuhkan.Beberapa cara untuk menerapkan antara lain:Mindfulness pada NafasLatihan nafas adalah salah satu bentuknya dan kegiatan ini dapat membantu kita menyesuaikan diri dengan suatu sesi dan meningkatkan kesadaran kita akan bernapas. Ini dapat dilakukan dengan menarik nafas dari hidung dengan mengembungkan perut, lalu tahan nafas dan kemudian hembuskan dari mulut dengan mengempiskan perut. Mindfulness pada panca InderaDimungkinkan untuk mencakup peningkatan kesadaran dari semua indera kita, termasuk penciuman, penglihatan, pendengaran, dan perabaan, dan perasa. Tujuannya adalah untuk mendorong penerimaan dan orientasi terhadap lingkungan sekitar.
Author: Putu Aris Indrayani,M.Psi.,Psikolog
Wednesday, 23 Oct 2024 11:08
Self care untuk menjaga kesehatan Fisik dan Mental Jangka Panjang
Merawat kesehatan fisik dan mental secara jangka panjang memerlukan pendekatan holistik yang mencakup kebiasaan-kebiasaan baik di berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa langkah self-care yang bisa diterapkan:1. Kesehatan FisikOlahraga rutin: Latihan fisik minimal 30 menit sehari, atau 60 menit 3 kali seminggu, seperti jalan kaki, jogging, yoga, atau berenang, dapat menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan jantung.Pola makan seimbang: Konsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, protein sehat, dan biji-bijian. Batasi konsumsi makanan olahan, gula, dan lemak jenuh.Tidur cukup: Upayakan tidur 6-8 jam setiap malam untuk pemulihan fisik dan mental yang optimal.Minum air yang cukup: Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga metabolisme dan fungsi organ.Hindari kebiasaan buruk: Kurangi atau hindari merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang.2. Kesehatan MentalManajemen stres: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mindfulness untuk mengurangi stres.Jurnal atau menulis: Menulis pikiran atau perasaan dapat membantu melepaskan emosi yang tertahan dan memberikan perspektif baru.Batasi media sosial: Waktu berlebihan di media sosial dapat memicu kecemasan atau rasa tidak puas. Batasi penggunaan media sosial untuk menjaga kesehatan mental.Membangun hubungan sosial: Luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan teman dan keluarga. Dukungan sosial yang kuat membantu menjaga keseimbangan mental.Konseling atau terapi: Jika merasa terbebani secara emosional, pertimbangkan untuk berbicara dengan psikolog atau terapis.3. Pengembangan DiriBelajar hal baru: Mengembangkan keterampilan atau hobi baru dapat meningkatkan kepuasan hidup dan mengurangi risiko stagnasi mental.Tetapkan tujuan: Miliki tujuan hidup yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang, agar tetap termotivasi dan fokus.Refleksi diri: Meluangkan waktu untuk mengevaluasi pencapaian dan tantangan hidup dapat membantu memahami diri sendiri dengan lebih baik.4. SpiritualitasMeditasi atau doa: Mengembangkan rutinitas spiritual, seperti meditasi atau doa, bisa memberikan kedamaian batin dan memperkuat hubungan dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.Bersyukur: Latih rasa syukur setiap hari untuk meningkatkan kepuasan hidup dan kebahagiaan.5. Manajemen WaktuPrioritaskan waktu istirahat: Jadwalkan waktu untuk istirahat dan relaksasi agar tidak mudah merasa terbakar atau kelelahan.Tetapkan batasan: Pelajari untuk mengatakan "tidak" jika merasa terlalu banyak beban, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.Menjaga kesehatan fisik dan mental jangka panjang memerlukan konsistensi, komitmen, dan kesadaran diri dalam merawat diri sendiri setiap hari
Author: Dr. dr. I Putu Belly Sutrisna, SpKJ, M.Biomed
Monday, 07 Oct 2024 19:01

Memahami Kebiasaan Melukai Diri (Self-Harm)
Melukai diri atau self-harm adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk merusak diri mereka sendiri sebagai cara untuk mengatasi emosi atau tekanan yang dirasakan. Meskipun kebiasaan ini sering kali disalahpahami sebagai upaya bunuh diri, penting untuk dicatat bahwa banyak orang yang melakukan self-harm tidak memiliki niat untuk mengakhiri hidup mereka. Sebaliknya, tindakan ini sering kali merupakan metode untuk mengatasi rasa sakit emosional yang mendalam atau ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang lain.Ciri-ciri dan Alasan Melukai DiriTindakan Self-Harm: Tindakan ini bisa beragam bentuknya, mulai dari menggores kulit, membakar, hingga memukul diri sendiri. Seringkali, individu yang melukai diri tidak menunjukkan tanda-tanda fisik yang jelas, karena mereka mungkin memilih area tubuh yang tersembunyi.Emosional dan Psikologis: Banyak pelaku self-harm melakukannya sebagai cara untuk meredakan stres, kecemasan, depresi, atau kemarahan. Rasa sakit fisik yang ditimbulkan sering kali dianggap lebih mudah dihadapi dibandingkan dengan rasa sakit emosional yang dialami.Kontrol atas Emosi: Beberapa individu merasa bahwa mereka kehilangan kendali atas aspek lain dalam hidup mereka. Melukai diri dapat memberi mereka perasaan kontrol, bahkan jika hanya dalam satu elemen kehidupan mereka.Pengalaman Trauma: Pengalaman traumatis, seperti penyalahgunaan, kehilangan, atau peristiwa yang mengganggu, dapat menjadi pemicu perilaku self-harm. Dalam kasus ini, tindakan tersebut berfungsi sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit yang belum terpahami atau dihadapi.Dampak dari Melukai DiriMelukai diri tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik individu, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan mental. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi:Meningkatkan Isolasi: Banyak pelaku self-harm merasa malu atau terasing karena perilaku mereka. Mereka mungkin menghindari interaksi sosial atau menarik diri dari hubungan yang berarti.Rasa Culpability dan Kebencian Diri: Setiap kali individu melukai diri, mereka sering merasa bersalah setelahnya, yang dapat memperburuk keadaan emosional mereka dan menciptakan siklus perilaku yang sulit untuk diatasi.Peningkatan Risiko Masalah Kesehatan Mental: Tindakan melukai diri dapat berhubungan dengan kondisi kesehatan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan. Dalam beberapa kasus, perilaku ini dapat meningkat seiring waktu dan mengarah pada risiko bunuh diri jika tidak ditangani dengan baik.Cara Mengatasi dan Mencari BantuanJika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kebiasaan melukai diri, penting untuk mencari bantuan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:Mencari Dukungan Profesional: Terapis atau konselor berlisensi dapat membantu individu memahami penyebab di balik perilaku self-harm dan memberikan strategi untuk mengatasi emosi dengan cara yang lebih sehat.Membangun Jaringan Dukungan: Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang dipercaya dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan membangun jembatan komunikasi yang lebih kuat.Menggunakan Metode Pengalihan: Mengganti kebiasaan melukai diri dengan aktivitas lain yang lebih positif, seperti seni, berolahraga, atau menulis, dapat membantu melepaskan emosi tanpa merugikan diri sendiri.Mindfulness dan Teknik Relaksasi: Latihan mindfulness, meditasi, dan teknik relaksasi lainnya dapat membantu individu mengelola stres dan mengurangi dorongan untuk melukai diri.KesimpulanMelukai diri adalah perilaku yang sering kali menyakitkan dan membingungkan, baik bagi pelakunya maupun orang-orang di sekitarnya. Memahami alasan di balik tindakan ini dan konsekuensi yang dihasilkan adalah langkah penting dalam membantu individu yang menjalani pengalaman tersebut. Dengan dukungan yang tepat dan pemahaman yang lebih dalam, adalah mungkin bagi mereka untuk menemukan cara yang lebih sehat dalam menghadapi ketidaknyamanan emosional dan menciptakan kehidupan yang lebih baik dan lebih memuaskan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang dengan self-harm, jangan ragu untuk mencari bantuan – ada harapan dan pemulihan selalu mungkin.
Author: dr. Cindy Gautama, SpKJ
Wednesday, 28 Aug 2024 14:37
PARTNER KAMI
Kerjasama untuk pemeriksaan, workshop dan seminar
Berkolaborasi dengan Profesional Selfcare.id dengan keahlian tertentu di bidang kesehatan mental
Kontak Kami
TRAFIK SELFCARE
Psikiater
Terdapat 5 Psikiater Profesional siap mendukung Anda.
Psikolog
Terdapat 12 Psikolog Profesional siap mendukung Anda.
Pengguna
Telah menggunakan layanan kami untuk menskrining, memonitoring, dan menjaga kesehatan mental mereka.
Konsultasi
Sesi konsultasi dengan tenaga profesional tentang kesehatan mental mereka.